Di suatu siang di SMU Bintang. Bel istirahat berbunyi. Semua murid berhamburan keluar kelas. Ada yang ke kantin, perpus, dan adapula yang dilapangan untuk sekedar bermain basket atau bola. Tidak terkecuali derainbow. Mereka kini tengah berada di lorong kelas. Entah karena apa, tasya dan chacha menarik tangan helen. Sehingga helen merasa kesakitan.
"Helen sama aku"
"Ga! Helen ikut gue" ucap Tasya dan Chacha terus menerus. Beby hanya menatap kelakuan ketiga sahabatnya dengan pandangan yang cuek.
"Beby, Kamu pilih Aku apa Chacha?" tanya Tasya pada Beby yang saat itu masih terus saja melakukan 'ritual' tarik menarik tangan helen.
"ikut gue aja Beb!"
"Gue ga ikut kalian bertiga! Gue milih Claudia sama Amanda!" tegas Beby sambil menghampiri Duo nying-nying yang saat itu berada tak jauh dengan mereka.
Tasya dan Chacha pun langsung melepaskan tangan mereka sehingga Helen pun terjatuh.
"Apa coba maksud Beby!?" kesal Chacha yang melihat Beby bercanda ria dengan Duo nying-nying itu.
"Aku juga bingung Cha. Kenapa ya kok akhir-akhir ini aku liat Beby lebih sering bareng Claudia sama Amanda"
"Gue setuju sama Tasya! Istilahnya kita ini kayak 'habis manis sepah dibuang!' " komentar Helen.
"Tau ah! Pusing gue sama tuh anak!" ucap Chacha berlalu.
"Cha! Tunggu" teriak Helen mengejar Chacha. Tasya hanya dapat menghela nafas panjang saat melihat tingkah ketiga sahabatnya.
"Beby. Kenapa kamu jadi kayak gini sih" batin Tasya yang juga ikut berlari mengejar Chacha.
***
Pulang sekolah. Beby masih terlihat acuh tak acuh terhadap Derainbow. Beby pun memutuskan untuk pulang bersama Claudia dan Amanda.
"Gue bener-bener ga nyangka Beby kayak gitu" tegas Indra saat melihat Beby tengah bercanda ria dengan Claudia dan Amanda.
"Aku juga bener-bener gak nyangka banget Beby jadi begitu" kecewa Tasya pada Beby.
Udahlah! Ngpain juga kita mikirin dia yang jelas-jelas gak mikirin kita SAHABATnya sendiri" kesal Chacha yang saat itu berada di dalam mobil.
"Liat aja. Kalo sikap dia kayak gini terus! Gue juga bakal nyuekin dia!" ucap Chacha lagi.
***
Dua minggu telah berlalu semenjak kejadian beby yang bersikap aneh. Dua minggu pula Beby tetap saja bersikap acuh tak acuh pada Derainbow. Pagi itu, Tasya bertemu Beby di depan gerbang sekolah. Seperti biasa, Beby selalu datang terlambat.
"Pagi Beb" sapa Tasya pada Beby yang saat itu berada di depannya.
"Hai, Sya. Gue duluan ya. Daah" ucap Beby sambil berlalu mendekati Claudia dan Amanda yang saat itu berada tak jauh dari tempat Tasya berdiri. Dengan senyum penuh kemenangan, Claudia tersenyum sinis pada Tasya. Tasya hanya dapat menghela nafas panjang dan berjalan menuju ke kelasnya.
***
"Tadi pagi lo ketemu Beby, Sya?" tanya Indra pada Tasya. Kini pelajaran telah usai. Dan Derainbow minus Beby pun memutuskan untuk ke rumah Tasya.
"Iya. Tadi aku sempet nyapa dia. Tapi, dia langsung pergi gitu aja nyamperin Claudia sama Amanda" jelas Tasya
"gue denger dari anak-anak. Beby deket sama duo nying-nying itu supaya dia jadi populer"
"gila ya tuh anak! Kita yang notabennya adalah SAHABATnya malah ditinggalin begitu aja!" kesal chacha meremas kaleng minuman.
***
hari demi hari terus dilalui derainbow tanpa beby. Dan beberapa hari kemudian.
"hai cha, len, sya, in" sapa beby saat pulang.
"eh kamu beb" ucap tasya ramah.
"udahlah sya, ayo kita pulang! Males gue lama-lama disini" ucap chacha menarik tangan tasya.
"cha, tunggu" cegah beby menarik tangan chacha.
"cha, gue tau kalian marah banget sama gue. Tapi please maafin gue" mohon beby.
"aku maafin kamu kok beb" ucap tasya tersenyum.
"kita kan sahabat. Dan 'friendship is everything' jadi kita harus saling memaafkan dan kita juga harus bisa menerima semua kekurangan sahabat kita. Karna persahabatan kita ini gak memandang apapun. Kita kan derainbow yang berjanji akan saling jujur, saling melindungi dan bersatu untuk selamanya. Jadi, apa salahnya kita untuk memaafkan beby, sahabat kita sendiri? Tuhan aja maha pengampun. Tapi, kenapa kita sebagai umatnya gak mau saling memaafkan?" terang tasya panjang lebar. Semua terdiam. Tak lama, semua tersenyum dan memeluk satu sama lain.
"indra, jangan cari kesempatan dalam kesempitan ya" ujar mereka bersamaan dan tertawa. Indra memasang tampang memelasnya.
"hahaha" tawa derainbow girls yang melihat tampang memelas indra. Semua pun saling mengucapkan janji derainbow sambil merangkul satu sama lain."derainbow, saling jujur, saling melindungi dan bersatu untuk selamanya" teriak derainbow bersam...aan.
Persahabatan tidak memandang dari segi materi, kepuleran, kepintaran atau apapun itu. Akan tetapi, persahabatan itu selalu dapat menerima semua kekurangan yang dimiliki oleh sahabatnya. Karena itulah mereka menjadi satu dan saling melengkapi. Persahabatan yang dimiliki derainbow adalah salah satu persahabatan yang ada di dunia ini. Belajarlah dari persahabatan derainbow. Dapat menerima kekurangan yang dimiliki oleh sahabatnya dan saling memaafkan satu sama lain.
-the end-
cerpen ini aku ambil dari pengalaman aku sm sahabat2 aku sewaktu kita kelas 2 smp.hehe dan walaupun sekarng kita udah sma dan pisah2 tp kita ttp masih suka ketemuan.. Karna PERSAHABATAN ADALAH SEGALANYA.. ♥ (mav jd curhat.hehe :p) mkasi yg udah bersedia membaca cerpen ku ini..
By : Devi Ade Pertiwi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar