Ini Fanfict pertama ku, tapi maaf ya klo jelek, gak seru atau ga nyambung.........
Di Jakarta, BCH lagi ngumpul di kantin sekolah.
" Ini udah bulan ke-6 Tasya di Amrik, gimana kabarnya sekarang ya ?" tanya Helen
" Ia, nih. Gue kangen bgt sama Tasya. Sya kapan sih lo balik ?, klo ga ada lo, gak ada yang belain gue kalo berantem sm Chacha, Helen sama Iin." timpal Beby
"Jiah.......... curhat deh si Bebek " ledek chacha
"tuh kan, Sya. gue diledekin "ucap Beby sabil manyun.
Tiba tiba Indra muncul
"Gue punya kabar bagus dri Tasya !"
" Tasya ??? mank Tasya knp In ? dia udah sembuh ya ? " tanya beby penasaran.
"gue ga tau soal itu, di e-mailnya Tasya ga nyinggung soal itu." jawab Indra
" Trus apa yg dia bahas ?" tanya Chacha
"Lo tau soal lauching buku tasya yg ke-2 kan ?"
"Ya ia lah" Jawab Chacha
"Ia donk, In. Sebagai orang yang selalu Up date soal buku-buku baru, gue jelas tau. Apalagi ini buku karya best friend gue. " timpal Helen
" yaaah ...... kutu buku berseru...." ledek Beby
"Apaan sih Beb !!!" tanya Helen kesal
"gak knapa napa......" ucap beby polos
"Argh .... Bebekkkkk !" teriak Helen
"Woi, lo berdua mau berantem apa mau dengerin gue sih ???"
" Lanjut deh, In ! "
" Jadi, Tasya mau balik ke Jakarta, buat dateng ke acara launching buku Pasir Dala Genggaman."
" Kapan In? " tanya Helen
"Minggu depan" jawab Indra
*****
Seminggu kemudian, Tasya pulang ke Jakarta bareng mamanya. Sekarang dia lagi di bandara Singapore, coz pesawatnya Transit dulu. Di Bandara, Tasya ketemu sm anak perempuan orang Indonesia. Anak perempuan itu nangis sambil marah2 sama papanya.
" Papa sih, ga hati2, jadi minumannya tumpah ke buku ini."
" Maafin papa ya, papa ga sengaja "
Anak perempuan itu masih nangis sambil mengusap-usap bukunya yang basah dan kotor. Tasya seperti mengenali buku itu. Dia pun melangkah mendekati anak itu.
"Hai, kok kamu nangis ?" tanya Tasya ramah
"Buku ini kesiram minuman sama papa aku. Padahal buku ini penting banget buat aku." jawab Tyara
" Sini kakak liat bukunya ........ Cinta Pertama ???"
"Ia, Cinta Pertama. Aku suka bgt sama cerita buku ini, jadi pas sepupu aku yg di Jakarta ngasih tau aku kalo bakal ada buku berikutnya karya Sandy Abraham, aku mau ke Jakarta buat ketemu sama dia. Tapi, sekarang...... bukunya udah rusak, aku nggak bisa minta Sanduy Abraham buat nandatanganin buku ini deh....."
Tasya agak kaget juga ketika anak itu menyebut nama Sandy Abraham sebagai pengarang buku Cinta Pertama yang sebenarnya adalah karyanya. Tapi, tiba2 Tasya mengeluarkan sebuah buku.
" Gimana kalo aku ganti buku kamu sama ini ? " tawar Tasya
" Waaah kakak juga punya buku Cinta Pertama ya ?
" ia. Nah mulai sekarang buku ini buat kamu. Jadi kamu nggak boleh sedih atau marahin papa kamu lagi, dan semoga kamu bisa ketemu sama pengarang buku ini di Jakarta nanti."
"Kakak mau ke Jakarta juga ?" tanya Tyara
" Ia, aku mau nepatin janji aku sama temen2 aku. Oh ia, mudah2an kita ketemu lagi nanti."
Tasya pun pergi meninggalkan anak itu.
*****
Di Jakarta (Hari kepulangan Tasya), De' Rainbow lagi siap-siap ke Bandara buat jemput Tasya. Mereka ngumpul di rumah Indra. Di sana udah ada Indra (ya ia lah, kan dia yg punya rumah, masa ga ada ), Chacha sama Monky. Trus mana Beby 'n Helen ??? pertanyaan itu juga yang dilontarkan Indra
" mana sih mereka ? lama bgt, ini tuh udah hampir jam 10.00, pesawatnya kan nyampe jam 10.00, kita bisa telat." gerutu Indra
" Hai Iin, Chacky....." ucap Beby
" Chacha, Beb..... Chacha..... bukan Chacky !" jawab Chacha
" Maksud gue, Chacky itu Chacha n monky. " balas Beby
" bisa aja lo Beb !" timpal Monky
" Sorry ya gue telat. Abisnya tadi gue nonton acara favorit gue dulu, hehehe "
" lo tu ya ! kita tuh jadi telat tau !!! " bentak Indra
" Sabar In, namanya juga si Kentang Sofa....." timpal Chacha
" Sorry ya in....." ucap Beby memelas
" BTW, Helen sama Oyon mana ?, koq ga keliatan ?" tanya Virgo
"Tau tuh mereka kemana, dari tadi ga nyampe-nyampe...." jawab Monky
Indra udah morang-maring trus. Dia udah ga sabar pengen ketemu Tasya, eh malah banyak yang telat, gimana gak BT ..........
20 Menit kemudian, Helen dan Oyon nyampe.
"Kemana aja siy lo berdua ? " tanya Indra kesal
" Sorry y In, abis Oyon nih, motornya pake mogok." jawab helen
"sorry sorry, udah telat nih kita ! " bentak Indra
"Yah, In. gue juga tau makanya gue minta maaf." timpal Oyon
" Tau nih Iin, sensi bgt. mentang-mentang mau ketemu Tasya. " timpal Beby
"udah deh, dr pd kita trus2an brantem di sini, mendingan kita langsung ke bandara, kasian Tasya lama nungguin kita." ucap Virgo
"Ia, nih. kita udah telat. Cha, lo telpon Tasya dulu deh, suruh dia nunggu kita " ucap monky
"Gue juga dari tadi telponin dia, tapi ga diangkat2" jawab Chacha
"Masih di pesawat kali." ucap Virgo menenangkan Chacha.
Mereka berangkat pake 2 mobil. Beby-Virgo bareng sama Indra, trus Chacha, Helen sama Oyon di mobil Monky. Anehnya jalan menuu bandara macet bgt. mana banyak mobil polisi, pemadam kebakaran, ambulance, sampai mobil-mobil wartawan.
Di Mobil Monky :
"Cha, kok banyak mobil ambulance ya ?" tanya Helen khawatir
"Jangan2 ada apa-apa lagi di Bandara......" ucap Oyon
"Husy........ Oyon !" bentak Helen
"Tapi mungkin aja Oyon bener, Len. Dari tadi Tasya juga gak ngasih kabar." timpal Chacha
" Ya.... kali aja kayak yg Virgo bilang, Tasya masih di pesawat. Udah deh jangan mikir yg nggak2 " ucap Monky.
Di Mobil Indra :
"Wah, kok banyak mobil polisi ya?, jangan-jangan ada teroris yang mau kabur ke LN, turs ketauan. jgn2 ada Noordin M Top lagi. Hiyyy takut......." ucap Beby
" Beby, Beby yang nggak2 aja. " ucap virgo sambil geleng2
"Lagian, ngapain lo pake bawa2 Noordin M Top segala. Dia kan udah meninggal, ketinggalan berita lo Beb !"ucap Indra sambil ketawa
"Hah, masa sih ? yang bener Go ?" tanya Beby
"Ia, Beb. Apa yang dibilang Indra tuh bener." jawab Virgo
Beby langsung manyun deh !!!
Sesampainya di Bandara, mereka terkejut karena kondisi Bandara yang begitu ramai.
"Pak, ini ada apa ya ? koq rame gini ?" tanya Virgo pada seorang polisi.
"Pesawat yang baru tiba, menabrak Hanggar." jawab polisi
" Pesawat yang baru nyampe ??? " tanya Indra seakan tak percaya
" Cha, jangan jangan Tasya ......." ucap Helen
"Tuh, kan. Apa gue bilang. gue ga setuju Tasya ke Amrik. ternyata bener kan, apa yang gue takutin tuh terjadi...... tapi lo semua ga percaya sama gue, dan ngebiarin Tasya pergi. Sekarang lo masih bisa ngomong kalo mimpi gue itu bukan apa apa, Len ?" Ucap Beby
"Lo tenang ya Beb..." Ucap chacha
"lo juga Cha, lo gak percaya kan sama gue ?" bentak Beby
"Beby ! Diem !!! " bentak Indra
"Tenang In...." ucap Monky
"gimana gue bisa tenang ? .....Tasya......
"Sabar In" ucap Oyon
"Klo korban kecelakaannya di bawa ke RS mana Pak ?" tanya Virgo
"Korban yang sudah ditemukan di bawa ke RS terdekat, sampai saat ini proses evakuasi masih silakukan untuk mencari korban yang dikhawatirkan masih ada di dalam pesawat." jawab pak Polisi
De rainbow dkk jadi makin khawatir sama Tasya. Kemudian, Chacha menyarankan supaya mereka ke RS aja, tapi saran itu di tentang Monky, dia bilang sebaiknya mereka di bagi menjadi 2 tim, karena mreka belum tau Tasya masih di sini atau udah di RS. Akhirnya Beby, Chacha sama Helen ke RS pake mobil Indra, sementara yang cowok tetep di bandara nyari Tasya.
*****
Sesampainya di RS, BCH ketemu mama Tasya.
"Tante Yessy......" ucap Beby girang
"Beby, Chacha, Helen, kalian koq bisa ada di sini ?" tanya mama Tasya heran
"Kita kesini nyari Tante sama Tasya. Tante ga knp2 kan ?" tanya Chacha
"Tante ga knp2 koq. cuman luka ringan aja, tapi tante belum ketemu sama Tasya. Kelihatannya Tasya belum nyampe RS, tante takut Tasya masih terjebak di dalam pesawat." cerita mama Tasya
BCH pun segera menenangkan mama Tasya, mereka uga bilang klo MOVI masih ada di bandara buat nyari Tasya. Trus BCH nanyain kronologis kecelakaan pesawat itu. Mama Tasya pun menjelaskan meskipun dia nggak ingat persis, tapi terakhir Tasya itu udah ada sama mamanya, tapi tiba2 Tasya mendengar suara teriakan anak kecil, trus dia lari ke arah depan pesawat, padahal bagian itu berbahaya karena hampir menabrak hanggar. saat itu ngejar Tasya juga susah, soalnya peswat belum berhenti.
Beby sempet motong cerita dan nanya soal Tasya yang lari ??? apa Tasya udah sembuh ??? Mama Tasya pun mengiakan dugaan Beby, Tasya memang sudah sembuh.
Akhirnya BCH nyaranin Mama Tasya buat istirahat, tapi Mama Tasya gak mau, dia gak bisa tenang kalo belum mastiin Tasya baik-baik aja. Trus mereka menanyakan keberadaan Tasya di RS lewat daftar pasien. saat itu lah HP Chacha bunyi
"Cha, gimana ? Tasya udsah ketemu ?" tanya Monky cemas
"Belum, Ky. kita baru ketemu Tante Yessy. Kita nyari di daftar pasien juga gak ada, kayaknya TAsya masih di bandara. gimana sama di sana ? apa ga ada tanda tanda Tasya ketemu ? "
"Belum, Cha." jawab monky
Tiba2 Indra mendengar percakapan 2 orang tim SAR
"Pak, kami butuh bantuan personil untuk mencari korban yang dikhawatirkan masih ada dalam peswat. Sampai saat ini korban yang belum ditemukan berjumlah 6 orang."
Indra menyela pembicaraan 2 orang tim SAR itu
"Maaf pak, kalo diizinkan, kita mau bantunyari, soalnya kita juga belm nemuin temen kita pak." pinta Indra
"Tapi......" ucap Tim SAR ragu2
"tolong pak......"
"baiklah, ayo kita kesana."
Akhirnya MOVI ikut tim SAR buat jadi relawan. Gak lama kemudian mereka sampai di TKP. Yang pasti reruntuhan di sana memeang parah. rasanya kecil kemungkinan ada yang selamat kalo tertimpa reruntuhan itu.
Setelah menyingkirkan reruntuhan (puing), akhirnya MOVI dan tim SAR nemuin ke 6 korban yang dicari. Saat itu, anak kecil yang juga salah satu korban masih sadarkan diri, dia menangis.
" Kamu nggak knp-knp kan ?" tanya Oyon
"Aku nggak papa koq" jawab anak itu
"Tapi badan kamu berlumuran darah kayak gitu ...." timpal Virgo
"Ini bukan darah aku kak. ini darah ......."
"Tasya........" ucap Indra sambil mendekati seorang gadis yang pingsan di dekat anak kecil itu.
To Be continued to I'm Back Part 2
By : Tati Nurhayati
Di Jakarta, BCH lagi ngumpul di kantin sekolah.
" Ini udah bulan ke-6 Tasya di Amrik, gimana kabarnya sekarang ya ?" tanya Helen
" Ia, nih. Gue kangen bgt sama Tasya. Sya kapan sih lo balik ?, klo ga ada lo, gak ada yang belain gue kalo berantem sm Chacha, Helen sama Iin." timpal Beby
"Jiah.......... curhat deh si Bebek " ledek chacha
"tuh kan, Sya. gue diledekin "ucap Beby sabil manyun.
Tiba tiba Indra muncul
"Gue punya kabar bagus dri Tasya !"
" Tasya ??? mank Tasya knp In ? dia udah sembuh ya ? " tanya beby penasaran.
"gue ga tau soal itu, di e-mailnya Tasya ga nyinggung soal itu." jawab Indra
" Trus apa yg dia bahas ?" tanya Chacha
"Lo tau soal lauching buku tasya yg ke-2 kan ?"
"Ya ia lah" Jawab Chacha
"Ia donk, In. Sebagai orang yang selalu Up date soal buku-buku baru, gue jelas tau. Apalagi ini buku karya best friend gue. " timpal Helen
" yaaah ...... kutu buku berseru...." ledek Beby
"Apaan sih Beb !!!" tanya Helen kesal
"gak knapa napa......" ucap beby polos
"Argh .... Bebekkkkk !" teriak Helen
"Woi, lo berdua mau berantem apa mau dengerin gue sih ???"
" Lanjut deh, In ! "
" Jadi, Tasya mau balik ke Jakarta, buat dateng ke acara launching buku Pasir Dala Genggaman."
" Kapan In? " tanya Helen
"Minggu depan" jawab Indra
*****
Seminggu kemudian, Tasya pulang ke Jakarta bareng mamanya. Sekarang dia lagi di bandara Singapore, coz pesawatnya Transit dulu. Di Bandara, Tasya ketemu sm anak perempuan orang Indonesia. Anak perempuan itu nangis sambil marah2 sama papanya.
" Papa sih, ga hati2, jadi minumannya tumpah ke buku ini."
" Maafin papa ya, papa ga sengaja "
Anak perempuan itu masih nangis sambil mengusap-usap bukunya yang basah dan kotor. Tasya seperti mengenali buku itu. Dia pun melangkah mendekati anak itu.
"Hai, kok kamu nangis ?" tanya Tasya ramah
"Buku ini kesiram minuman sama papa aku. Padahal buku ini penting banget buat aku." jawab Tyara
" Sini kakak liat bukunya ........ Cinta Pertama ???"
"Ia, Cinta Pertama. Aku suka bgt sama cerita buku ini, jadi pas sepupu aku yg di Jakarta ngasih tau aku kalo bakal ada buku berikutnya karya Sandy Abraham, aku mau ke Jakarta buat ketemu sama dia. Tapi, sekarang...... bukunya udah rusak, aku nggak bisa minta Sanduy Abraham buat nandatanganin buku ini deh....."
Tasya agak kaget juga ketika anak itu menyebut nama Sandy Abraham sebagai pengarang buku Cinta Pertama yang sebenarnya adalah karyanya. Tapi, tiba2 Tasya mengeluarkan sebuah buku.
" Gimana kalo aku ganti buku kamu sama ini ? " tawar Tasya
" Waaah kakak juga punya buku Cinta Pertama ya ?
" ia. Nah mulai sekarang buku ini buat kamu. Jadi kamu nggak boleh sedih atau marahin papa kamu lagi, dan semoga kamu bisa ketemu sama pengarang buku ini di Jakarta nanti."
"Kakak mau ke Jakarta juga ?" tanya Tyara
" Ia, aku mau nepatin janji aku sama temen2 aku. Oh ia, mudah2an kita ketemu lagi nanti."
Tasya pun pergi meninggalkan anak itu.
*****
Di Jakarta (Hari kepulangan Tasya), De' Rainbow lagi siap-siap ke Bandara buat jemput Tasya. Mereka ngumpul di rumah Indra. Di sana udah ada Indra (ya ia lah, kan dia yg punya rumah, masa ga ada ), Chacha sama Monky. Trus mana Beby 'n Helen ??? pertanyaan itu juga yang dilontarkan Indra
" mana sih mereka ? lama bgt, ini tuh udah hampir jam 10.00, pesawatnya kan nyampe jam 10.00, kita bisa telat." gerutu Indra
" Hai Iin, Chacky....." ucap Beby
" Chacha, Beb..... Chacha..... bukan Chacky !" jawab Chacha
" Maksud gue, Chacky itu Chacha n monky. " balas Beby
" bisa aja lo Beb !" timpal Monky
" Sorry ya gue telat. Abisnya tadi gue nonton acara favorit gue dulu, hehehe "
" lo tu ya ! kita tuh jadi telat tau !!! " bentak Indra
" Sabar In, namanya juga si Kentang Sofa....." timpal Chacha
" Sorry ya in....." ucap Beby memelas
" BTW, Helen sama Oyon mana ?, koq ga keliatan ?" tanya Virgo
"Tau tuh mereka kemana, dari tadi ga nyampe-nyampe...." jawab Monky
Indra udah morang-maring trus. Dia udah ga sabar pengen ketemu Tasya, eh malah banyak yang telat, gimana gak BT ..........
20 Menit kemudian, Helen dan Oyon nyampe.
"Kemana aja siy lo berdua ? " tanya Indra kesal
" Sorry y In, abis Oyon nih, motornya pake mogok." jawab helen
"sorry sorry, udah telat nih kita ! " bentak Indra
"Yah, In. gue juga tau makanya gue minta maaf." timpal Oyon
" Tau nih Iin, sensi bgt. mentang-mentang mau ketemu Tasya. " timpal Beby
"udah deh, dr pd kita trus2an brantem di sini, mendingan kita langsung ke bandara, kasian Tasya lama nungguin kita." ucap Virgo
"Ia, nih. kita udah telat. Cha, lo telpon Tasya dulu deh, suruh dia nunggu kita " ucap monky
"Gue juga dari tadi telponin dia, tapi ga diangkat2" jawab Chacha
"Masih di pesawat kali." ucap Virgo menenangkan Chacha.
Mereka berangkat pake 2 mobil. Beby-Virgo bareng sama Indra, trus Chacha, Helen sama Oyon di mobil Monky. Anehnya jalan menuu bandara macet bgt. mana banyak mobil polisi, pemadam kebakaran, ambulance, sampai mobil-mobil wartawan.
Di Mobil Monky :
"Cha, kok banyak mobil ambulance ya ?" tanya Helen khawatir
"Jangan2 ada apa-apa lagi di Bandara......" ucap Oyon
"Husy........ Oyon !" bentak Helen
"Tapi mungkin aja Oyon bener, Len. Dari tadi Tasya juga gak ngasih kabar." timpal Chacha
" Ya.... kali aja kayak yg Virgo bilang, Tasya masih di pesawat. Udah deh jangan mikir yg nggak2 " ucap Monky.
Di Mobil Indra :
"Wah, kok banyak mobil polisi ya?, jangan-jangan ada teroris yang mau kabur ke LN, turs ketauan. jgn2 ada Noordin M Top lagi. Hiyyy takut......." ucap Beby
" Beby, Beby yang nggak2 aja. " ucap virgo sambil geleng2
"Lagian, ngapain lo pake bawa2 Noordin M Top segala. Dia kan udah meninggal, ketinggalan berita lo Beb !"ucap Indra sambil ketawa
"Hah, masa sih ? yang bener Go ?" tanya Beby
"Ia, Beb. Apa yang dibilang Indra tuh bener." jawab Virgo
Beby langsung manyun deh !!!
Sesampainya di Bandara, mereka terkejut karena kondisi Bandara yang begitu ramai.
"Pak, ini ada apa ya ? koq rame gini ?" tanya Virgo pada seorang polisi.
"Pesawat yang baru tiba, menabrak Hanggar." jawab polisi
" Pesawat yang baru nyampe ??? " tanya Indra seakan tak percaya
" Cha, jangan jangan Tasya ......." ucap Helen
"Tuh, kan. Apa gue bilang. gue ga setuju Tasya ke Amrik. ternyata bener kan, apa yang gue takutin tuh terjadi...... tapi lo semua ga percaya sama gue, dan ngebiarin Tasya pergi. Sekarang lo masih bisa ngomong kalo mimpi gue itu bukan apa apa, Len ?" Ucap Beby
"Lo tenang ya Beb..." Ucap chacha
"lo juga Cha, lo gak percaya kan sama gue ?" bentak Beby
"Beby ! Diem !!! " bentak Indra
"Tenang In...." ucap Monky
"gimana gue bisa tenang ? .....Tasya......
"Sabar In" ucap Oyon
"Klo korban kecelakaannya di bawa ke RS mana Pak ?" tanya Virgo
"Korban yang sudah ditemukan di bawa ke RS terdekat, sampai saat ini proses evakuasi masih silakukan untuk mencari korban yang dikhawatirkan masih ada di dalam pesawat." jawab pak Polisi
De rainbow dkk jadi makin khawatir sama Tasya. Kemudian, Chacha menyarankan supaya mereka ke RS aja, tapi saran itu di tentang Monky, dia bilang sebaiknya mereka di bagi menjadi 2 tim, karena mreka belum tau Tasya masih di sini atau udah di RS. Akhirnya Beby, Chacha sama Helen ke RS pake mobil Indra, sementara yang cowok tetep di bandara nyari Tasya.
*****
Sesampainya di RS, BCH ketemu mama Tasya.
"Tante Yessy......" ucap Beby girang
"Beby, Chacha, Helen, kalian koq bisa ada di sini ?" tanya mama Tasya heran
"Kita kesini nyari Tante sama Tasya. Tante ga knp2 kan ?" tanya Chacha
"Tante ga knp2 koq. cuman luka ringan aja, tapi tante belum ketemu sama Tasya. Kelihatannya Tasya belum nyampe RS, tante takut Tasya masih terjebak di dalam pesawat." cerita mama Tasya
BCH pun segera menenangkan mama Tasya, mereka uga bilang klo MOVI masih ada di bandara buat nyari Tasya. Trus BCH nanyain kronologis kecelakaan pesawat itu. Mama Tasya pun menjelaskan meskipun dia nggak ingat persis, tapi terakhir Tasya itu udah ada sama mamanya, tapi tiba2 Tasya mendengar suara teriakan anak kecil, trus dia lari ke arah depan pesawat, padahal bagian itu berbahaya karena hampir menabrak hanggar. saat itu ngejar Tasya juga susah, soalnya peswat belum berhenti.
Beby sempet motong cerita dan nanya soal Tasya yang lari ??? apa Tasya udah sembuh ??? Mama Tasya pun mengiakan dugaan Beby, Tasya memang sudah sembuh.
Akhirnya BCH nyaranin Mama Tasya buat istirahat, tapi Mama Tasya gak mau, dia gak bisa tenang kalo belum mastiin Tasya baik-baik aja. Trus mereka menanyakan keberadaan Tasya di RS lewat daftar pasien. saat itu lah HP Chacha bunyi
"Cha, gimana ? Tasya udsah ketemu ?" tanya Monky cemas
"Belum, Ky. kita baru ketemu Tante Yessy. Kita nyari di daftar pasien juga gak ada, kayaknya TAsya masih di bandara. gimana sama di sana ? apa ga ada tanda tanda Tasya ketemu ? "
"Belum, Cha." jawab monky
Tiba2 Indra mendengar percakapan 2 orang tim SAR
"Pak, kami butuh bantuan personil untuk mencari korban yang dikhawatirkan masih ada dalam peswat. Sampai saat ini korban yang belum ditemukan berjumlah 6 orang."
Indra menyela pembicaraan 2 orang tim SAR itu
"Maaf pak, kalo diizinkan, kita mau bantunyari, soalnya kita juga belm nemuin temen kita pak." pinta Indra
"Tapi......" ucap Tim SAR ragu2
"tolong pak......"
"baiklah, ayo kita kesana."
Akhirnya MOVI ikut tim SAR buat jadi relawan. Gak lama kemudian mereka sampai di TKP. Yang pasti reruntuhan di sana memeang parah. rasanya kecil kemungkinan ada yang selamat kalo tertimpa reruntuhan itu.
Setelah menyingkirkan reruntuhan (puing), akhirnya MOVI dan tim SAR nemuin ke 6 korban yang dicari. Saat itu, anak kecil yang juga salah satu korban masih sadarkan diri, dia menangis.
" Kamu nggak knp-knp kan ?" tanya Oyon
"Aku nggak papa koq" jawab anak itu
"Tapi badan kamu berlumuran darah kayak gitu ...." timpal Virgo
"Ini bukan darah aku kak. ini darah ......."
"Tasya........" ucap Indra sambil mendekati seorang gadis yang pingsan di dekat anak kecil itu.
To Be continued to I'm Back Part 2
By : Tati Nurhayati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar